Meneliti Kinerja Pasar Forex
Jumat, 24 Januari 2014
Edit
Meneliti Kinerja Pasar Forex
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang menyebabkan harga dalam grafik Forex selalu bergerak? Mengapa pasar biasanya mengalami pembalikan (reversal) namun di sisi lain malah bergerak satu arah? Atau yang lebih menarik, mengapa beberapa retracement akhhirnya menjadi cukup kuat untuk membentuk sebuah trend baru?
Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Perhatikan bahwa pemahaman akan sebuah entri, titik keluar dari posisi ataupun stop loss level menjadikan kinerja hasil trading semakin baik dan tidak mudah mengalami kesalahan.
Sebelum menggali ke topik tersebut, artikel ini akan menjelaskan empat reaksi utama yang menyebabkan terjadinya pergerakan harga, keempat hal tersebut ialah;
1. Pembeli memasuki pasar
Sudah barang tentu pembeli memasuki pasar akan menciptakan reaksi bullish, sehingga menyebabkan pergerakan harga ke atas.
2. Penjual memasuki pasar
Dengan cara yang sama akan ada pergerakan harga ke bawah saat penjual memasuki pasar sehingga menciptakan reaksi bearish.
3. Pembeli meninggalkan pasar
Ketika pembeli meninggalkan pasar hal ini akan mengakibatkan reaksi yang sama sebagai penjual memasuki pasar (pergerakan ke bawah)
4. Penjual meninggalkan pasar
Ketika penjual meninggalkan pasar akan tercipta reaksi bullish sehingga menyebabkan pergerakan harga ke atas.
Ini berarti bahwa pergerakan harga benar-benar terlihat pada grafik. Sebagai contoh, jika Anda berada dalam up-trend dan reaksi pasar sedang bullish, itu berarti kita memiliki lebih banyak pembeli dari penjual yang menyebabkan gerakan harga terus menuju ke atas.
Ketika harga mulai retrace, mereka (para pembeli yang telah mencetak keuntungan sepanjang perjalanan naik) akan mulai mengamankan hasil keuntungannya, sehingga pembeli meninggalkan pasar. Pada saat hal ini terjadi, pergerakan harga akhirnya bereaksi ke bawah seperti yang ditunjukkan di atas yang disebut sebagai retracement panjang. Melihat kejadian tersebut, beberapa penjual yang mampu memprediksi akhir dari adanya ayunan bullish juga akan membuka posisi kembali sehingga memperlebar retracement ke bawah.
Jika retrace harga sudah sampai bawah, para penjual yang masuk di bagian atas ayunan bullish tadi mulai mengambil keuntungan mereka dan meninggalkan pasar. Sedangkan pembeli akan memasuki pasar berharap untuk melanjutkan trend ke arah berlawanan yaitu bullish. Begitu sebaliknya dengan kasus trend bearish.
Jadi, apa yang terjadi selama perubahan trend? Perubahan trend ditandai dengan analisis fundamental atau oleh investor besar menutup bagian dari posisi mereka yang biasanya cukup besar untuk memecahkan tingkat pertemuan ke arah trend sebelumnya. ketika ini terjadi, emosi merasuk dan trader lain di seluruh dunia akan tertarik dalam mengambil posisi terhadap trend sebelumnya. Tindakan ini meningkatkan volume dalam arah baru sehingga menciptakan trend baru.